Sabtu, 20 Maret 2010

eat shit!

huh jujur gua kaga ngarti dah apa yang ada di pikiran elo...
hufft... jijik gua liatnya, bener2 dah, lo kaga punya perasaan. jijik..................

Minggu, 14 Maret 2010

my paper

PERUBAHAN SOSIAL-EKONOMI DI KOMUNITAS JALAN KRAMAT 1, RT 06/010,LUBANG BUAYA[1]

Oleh:

Muhammad Rilwanul Zulafrian[2]

Sosiologi pembangunan (non reg ’07) 4825077408

ABSTRAK

Penelitian ini hendak melihat perubahan sosial ekonomi yang terjadi di daerah lubang buaya, jakarta Timur. Jalan kramat Rt 06/010. perubahan sosial ini disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya yaitu dengan bertambahnya jumlah penduduk yang meyebabkan kebutuhan akan tanah meningkat karena mereka tentunya juga membutuhkan tempat tinggal. Yang membuat masyarakat merubah pandangan terhadap nilai dan fungsi tanah itu sendiri. Banyak penduduk asli yang mengalihkan fungsi lahan mereka yang juga sebagai mata pencaharian lama menjadi mata pencaharian baru yaitu membangun lahan mereka menjadi kontrakan atau kos-kosan yang kemudian secara tidak sengaja dapat mempengaruhi kehidupan masyarakat itu sendiri.

PENGANTAR

Tujuan penelitian ini untuk hendak mengkaji perubahan sosial yang ada di RT 06/010, dan berkurangnya ruang publik karena adanya rumah kontrakan. Pertumbuhan penduduk yang tidak terkendali yang disebabkan berbagai faktor salah satunya adalah karena jakarta adalah ibu kota negara yang mengakibatkan banyaknya para pendatang dari berbagai daerah untuk mengadu nasib di Jakarta.

Para pendatang baru ini banyak yang tidak mempunyai rumah untuk tinggal, untuk tetap bertahan hidup dan menjalankan hidupnya mereka mengontrak atau ngekos. Karena adanya hal tersebut, membuat timbulnya sektor perekonomian kecil sperti rumah kontrakan. Hal ini bagi sebagian penduduk asli jakarta yang mempunyai lahan merupakan peluang bisnis atau bahkan menjadi sumber mata pecaharian mereka setiap bulan.

Fenomena tersebut juga terjadi di RT 06/010. walaupun daerah ini tidak strategis karena daerah ini termasuk daerah pinggiran jakarta akan tatapi sarana transportasi memadai sehingga para penduduk mudah untuk akses keluar-masuk daerah tersebut jauh dari bisingnya jakarta. Dan daearahnya masih asri dan sejuk dibanding daerah jakarta yang lain. Daerah ini juga tarkenal karena adanya monumen pancasila sakti yang merupakan bukti sejarah bangsa indonesia dan juga terkenal adanya TMII (taman mini Indonesia indah).

Sistematika penulisan penelitian ini penulis akan membagi tiga kerangka bagian. Pertama tantang konteks wilayah secara fisik dan sejarah jalan Kramat 1,RT 06/010, Lubang Buaya. Kedua penulis akan menjabarkan sistem sosial daerah jalan kramat 1 RT 06/010 ini sebelum maraknya kontrakan seperti interaksi masyarakat di daerah ini dan menigkatnya jumlah penduduk daerah ini karena dengan meningkatnya jumlah penduduk semakin membuat sebuah daerah semakin beragam, penulis akan mematok 2000-an awal sebagai patokan, karena sebenarnya daerah ini mulai ada kontrakan sudah lama akan akan tetapi biar lebih mudah penulis akan mengkaji mulai dari tahun 2000an awal. Kemudian yang terakhir penutup yang berisi penutup dan kesimpulan dari makalah ini. Penulis mendapatkan data-data dari arsip Rt dan hasil wawancara dengan penduduk sekitar.

SEJARAH DAN DESKRIPSI WILAYAH JALAN KRAMAT 1 RT 06/010 KELURAHAN LUBANG BUAYA.

1. SEJARAH JALAN KRAMAT 1 RT 06/010

Sebelumnya penulis akan mengajak pembaca untuk mengetahui sejarah mengapa bisa disebut jalan kramat. Penulis mengetahui asal mengapa daerah ini disebut dengan jalan kramat setelah penulis mewawancarai salah seorang penduduk asli daerah ini yang bernama bang Achmad Muhammad (35 tahun) yang kebetulan beliau adalah ketua Rt 06/010:

“de , kita kan udeh disini udeh dari kecil, tapi mang dari dulu daerah ini udah disebut kramat karena deket sini tuh ada kramat (kuburan) orang jaman dulu itu kata orang tua dulu sama saya. Terus di sini juga masi sepi banget rumah pada jarang banyak kebon, ya kebon jeruk, mangga, duren, pokoknya banyak dah... di sini juga bayak sawah, banyak ulernya, jadi disini serem gitu dah. Rumah orang masih jauh-jauh banget dah, jaraknya 50an meter gitu kan orang masih dikit paling Cuma 15 orang.” (wawancara tanggal 18 november 2008)

Kemudian tahun 1980an akhir daerah ini mulai didatani oleh banyak pendatang dari berbagai daerah untuk mengadu nasib di ibu kota negara ini. Mereka ada yang menetap dan tinggal sebagai penduduk setempat ada pula yang tidak menetap. Nampaknya lokasi wilayah ini yang masih asri dibanding daerah jakarta yang lainlah yang membuat para pendatang tertarik untuk kemudian menetap di sini dan membangun rumah tinggal, selain tiu juga karena tanah daerah ini masih murah dibanding daerah jakarta yang lainnya.

2. JUMLAH PENDUDUK JALAN KRAMAT 1 RT 06/010 SEKARANG

Jumlah penduduk tetap RT 06 sebanyak 406 penduduk, terdiri dari laki-laki 213 jiwa dan perempuan 193 jiwa. Sedangkan penduduk musiman sebanyak 225 penduduk, terdiri dari laki-laki 124 jiwa dan perempuan 101 jiwa. Komposisi profesi penduduk tatap: terdiri dari PNS (6 orang), karyawan swasta (87 orang), TNI/Polisi (2 orang), Pensiunan TNI (2 orang), usahawan (2 orang), sopir (3 orang), pedagang (3 orang), ibu rumah tangga (6 orang), buruh (14 orang).[3]

3. DESKRIPSI WILAYAH DAN ILUSTRASI PETA

RT 06 merpukan bagian dari RW 10, Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur. Periode tahun 2008 diketuai oleh Bapak Achmad Muhammad. Luas Wilayah terdiri dari Tanah Darat seluas 31.300,054 m3, Bangunan Rumah Tinggal sebanyak 165 unit, sebuah bangunan Mushola. Batas-batas wilayah RT 06:

Sebelah utara : RT 007/010

Sebelah selatan : RT 004 dan RT 005/010

Sebelah barat : Jl. Kramat I/RT. 002/010

Sebelah Timur : Jl. Kramat III/RT 007/0.

Selain itu seperti yang diungkapkan diatas daerah ini juga masih banyak terdapat daerah persawahan, sungai, dan kebun. Akan tetapi tidak sebanyak dulu karena adanya rumah penduduk yang semakin banyak.

Peta I

Ilustrasi daerah jalan Kramat 1,Rawa Binong, Lubang Buaya dan Sekitarnya

Sumber : Street Atlas and Index-Peta Jalan dan Index. CD room 2005/2006. oleh Gunther W. Holtrorf, Jakarta.

SISTEM SOSIAL-EKONOMI KOMUNITAS JALAN KRAMAT 1 RT06/010 TAHUN 2000-2008

Sebelum maraknya kontrakan di daerah komunitas jalan kramat 1 ini bisa dibilang masih sepi. Jumlah penduduknya masih lebih sedikit masih didominasi oleh warga betawi dan jawa. Interaksi dan solidariatas antar masyarakat sekitar masih bisa di bilang cukup kuat. Seperti yang diungkapkan oleh bang Achmad Muhammad selaku ketua Rt setempat :

“ ya dulu disini mang masi erat interaksinya dan solidariasnya, kan masih banyak masyarakat aslinya kita juga masih punya hubungan keluarga, terus pendatangnya juga masih lumayan dikit dari pada yang sekarang”

Selain itu kekerabatan dan interaksinya antar warga yang masih cukup erat, daerah ini juga berprestasi dalm bidang olah raga yaitu olah raga voli. olah raga tersebut merupakan salah satu pengerat tali persaudaraan antar penduduk asli dan para pendatang. kemudian selain berinteraksi ditempat tadi mereka jga masih saling berinteraksi seperti dengan adanya siskamling yang berjalan. para warga bergiliran untuk menjaga keamanan daerah mereka sendiri setiap malam.mereka dengan suka rela “ngeronda” tanpa meminta bayaran sepeserpun. Untuk jumlah kontrakan di komunitas jalan kramat 1 sebelum tahun 2000 juga masih sedikit. Jumlahnya masih dapat dihitung dengan jari, karena warga asli daerah ini dulunya memang bukan berpenghasilan dari kontrakan sepenuhnya. Mereka masih banyak yang berternak ikan dan bertani sebagai penghasilan utama. (sekedar memberi tahu bahwa daerah ini juga banyak sungai yang mengakibatkan banyak dari penduduk setempat berprofesi sebagai peternak ikan dan juga bertani yang hasil pertaniannya dijual dan dikonsumsi sendiri ).

Seiring dengan bertambahnya penduduk dan kebutuhan akan tempat tinggal, kemudian dengan adanya situasi ini membuat penduduk setempat, terutama orang Betawi, memenfaatkannya untuk peluang bisnis,untuk tambahan tambahan penghasilan sehari-hari dengan membuat kontrakan dan kamar kos. Sebelumnya penghasilan utama mereka adalah bertani,berkebun, dan beternak ikan. Hal tersebut diungakapkan salah seorang penduduk jalan kramat 1, bapak Bonjol (65 tahun)

“kita dulu kebanyakan petani sama tukang ternak ikan, mualai dari ikan apa aja dah. Ikan lele, mujaer, ikan mas, bawal, terus banyak lagi mas. Terus karena kita kaga nutup duitnye kita jadi pailit, ya udah gua pindah propesi aja yang sama-sama bertani, yaitu jadi petani kontrakan,,, hehehe (sambil tertawa)”. (wawancara tanggal 18 november 2008)

Perubahan profesi penduduk tersebut juga terjadi di komunitas jalan kramat 1 Rt06/010. Berikut ini penghasilan yang diperoleh pemilik rumah kontrakan sebelum dan sesudah mempunyai kontrakan dan kos-kosan, di jalan kramat 1 Rt 06/010 dalam kurun waktu sebulan.

Nama pemilik kontrakan dan kos-kosan

Sebelum

Sesudah

Bapak Bonjol

Penghasilan perhari dari hasil berternak ikan kurang lebih Rp. 15.000 x 30 =Rp 450.000,- jadi penghasilan perbulan adalah Rp. 450.000,-

1 pintu = Rp. 350.000

@ 4 pintu = 4 x 350.000 = Rp 1.400.000,-

Ibu Asma

Penghasilan dari bertenak ikan perhari Rp. 12.000 x 30 = Rp 360.000

Jadi penghasilan perbulan = Rp 360.000

1 Kos-kosan = Rp 150.000

@7 kos-kosan = Rp 1.050.000

Bapak Ahmed

Hasil bersih dari pertanian = Rp 100.000 perbulan

1 pintu = Rp 350.000

@2 x 350.000 = 700.000

1 rumah 3 pintu = 5 juta pertahun

sumber : Data yang diolah berdasarkan hasil wawancara penulis

Dari tabel diatas dapat dilihat perbedaan yang penghasilan yang ter jadi pada masa sebelum dan sesudah. Dapat disimpulkan penghasilan yang diperoleh jauh lebih besar dibandingkan dari penghasilan dari berternak ikan dan bertani. Itulah mengapa terjadi tranformasi ekonomi yaitu penigkatan jumlah penghasilan. Sekedar pemberitahuan bahwa bapak Bonjol sekarang sudah tidak lagi berternak ikan karena menurut beliau berternak ikan, penghasilannya selalu tidak seimbang dengan modal awal sehingga bisa dikatakan bangkrut. Kemudian beliau mulai beralih profesi sebagai petani kontrakan,yang tentunya hasilnya lebih baik dibandingkan dari hasil berternak ikan.

Deskripsi rumah kontrakan kepunyaan pak Bonjol terdiri beberapa ruangan, ruang tamu, ruang keluarga, dapur dan kamar mandi, biasanya orang yang mengontrak adalah para pegawai swasta yang sudah berkeluarga yang ingin mandiri. Salah seorang diantara mereka yang mengontrak adalah bapak Aziz (33 tahun), berikut ini adalah wawancara penulis dengan beliau:

“saya ngontrak disini sudah lima bulanan gitu mas. Sebelumnya saya masih sama orang tua tapi saya pikir kalo sama orang tua saya man bisa mandiri, ya ngga mas...selain itu rumah orang tua saya juga ada di daerah pancoran mas.tapi kan kerjaan saya di Taman mini kan lumayan jauh, jadi saya pindah aja gitu..”.(wawancara tanggal 19 november 2008)

Gambar II

Rumah Kontrakan Saat ini, yang Terdapat di jalan kramat 1 Rt 06/010

sumber : Gambar tersebut diperoleh dengan cara foto langsung

PERUBAHAN SOSIAL EKONOMI KOMUNITAS JALAN KRAMAT 1 RT06/010 TAHUN 2000-2008

Suatu atau sejumlah perubahan selalu terjadi dan berlaku pada komunitas masyarakat manusia, setiap saat dan di manapun mereka hidup dan berada. Kadangkala perubahan tersebut terjadi sangat cepat atau tiba-tiba. Kadangkala perubahan itu berlangsung lambat secara gradual yang sukar diterima oleh masyarakat itu sendiri, malahan anggota masyarakat tersebut tidak sadar atau tidak mempehatikan akan berlakunya perubahan yang talah terjadi dalam kehidupan mereka. Apabila demikian maka dapat dikatakan bahwa suatu perubahan itu selalu berlaku pada semua masyarakat manusia. Perubahan itu muncul dalam kaitan yang tak runtut maupun runtut karena aspek potensial masyarakat sendiri dan datang dari luar, yang kemudian membentangkan alur perubahan-perubahan tertentu. Perubahan dapat menyangkut tentang berbagai hal, perubahan fisikal oleh proses alami dan perubahan kehidupan manusia oleh dinamika kehidupan manusia itu sendiri.perubahan yang menyangkut kehidupan manusia, atau terkait dengan lingkungan kehidupannya yang berupa fisik, alam , dan sosial disebut perubahan sosial. Untuk mengetahui perubahan-perubahan tersebut dapat di ketahui melalui perbandingan keadaan masyarakat pada masa dahulu dengan masyarakat pada jaman sekarang[4].

Dalam penelitian ini dapat kita lihat perubahan sosial yang terjadi di komunitas jalan kramat 1 Rt 06/010 karena pertambahan penduduk atau migrasi. Hal tersebut dapat kita buktikan dengan pertumbuhan jumlah penduduk tetap dari tahun 1980 akhir sampai dengan tahun 2008 dengan melihat diagram di bawah ini:


Sumber dari ketua Rt setampat (bang achmad) “Lapaoran Pertanggungjawaban Pengurus RT.006/010, Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, Periode Tahun 2004-2007”

Catatan; penulis tidak bisa menyajikan jumlah penduduk secara akurat, dikarenakan pihak setempat tidak memberikannya. Jumlah yang kurang akurat juga disebabkan oleh kebanyakan pendatang belum melapor diri ke ketua Rt setempat.

Faktor utama yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk diatas adalah karena adanya perpindahan penduduk atau yang disebut migrasi penduduk. Penduduk asli di daerah ini kemudian berbaur dengan para pendatang tetap maupun yang tidak tetap. Berbaurnya para penduduk telah membuat strasifikasi sosial di komunitas ini semakin heterogen. Dearah ini yang dulunya didominasi oleh etnis betawi sekarang sudah menjadi lebih kompleks dengan adanya etnis lain seperti etnis jawa, batak, banten ,dan sunda.

Selain perubahan sosial yang disebabkan oleh migrasi penduduk, adapula perubahan sosial yang terjadi pada masyarakat disini yang disebabkan karena para penduduk yang membuat rumah kontrakan untuk lahan bisnis ini menyebabkan ruang penduduk atau ruang public disini menjadi berkurang karena mereka membuatnya diatas lahan public tempat penduduk berkumpul untuk sekedar saling mengobrol atau bertukar informasi. contohnya adalah sebuah lapangan voli yang sekarang diubah menjadi sebuah kontrakan. hal ini yang merupakan salah satu penyebab kurangnya interaksi antar masyarakat di komunitas ini. (sekedar pemberitahuan prestasi olah raga voli daerah ini cukup membanggakan). biasanya para penduduk berinteraksi di lapangan voli tersebut. mereka yang dahulunya masih sering siskamling sekarang sudah tidak lagi. seperti yang diungkapakan oleh salah satu penduduk setampat yang bernama Wendy (22 tahun)kepada penulis:

“wah disini udah bayak perubahan bos, dulu gua masih sering ngumpul, biasanya sih di lapangan voli, soalnye kalo sore disono rame boz. ada yang maen voli, ngobrol, trus kalo banyak anak-anak kecil yang maen petak umpet jadi disono rame banget dah…tapi kan sekarang tuh lapangan udah kaga ada jadinya susah buat ngumpul lagi, sekarang orang-orang udah pada jarang ngumpul lagi, ngumpulnya udah pada sendiri- sendiri bos…dulu orang-orang pada rajin siskamling tapi sekarang udah pada males“ (wawancara tanggal 19 november 2008)

Namun perubahan sosial tersebut tidak tidak menimbulkan konflik di komunitas tersebut, hubungan dan interaksi masyarakat sekitar masih berjalan baik namun tidak seerat dahulu.

Perubahan sosial lain yang terjadi terhadap masyarakat asli adalah, mereka para orang Betawi yang biasanya dulu malas mengenyam pendidikan karena menganggap pendidikan bukan sebagai suatu hal yang penting sudah mulai merubah pandangan tersebut. mereka dahulu sering berpikiran bahwa mereka dapat hidup berkecukupan dengan mengandalkan warisan dari orang tua mereka. sekarang sebagian banyak dari mereka yang mengenyam pendidikan karena tidak mau kalah dengan para pendatang yang sebagian besar sudah berpendidikan tinggi.

PENUTUP

Dewasa ini para pendatang telah berperan penting dalam perubahan sosial di komunitas jalan kramat 1 ini. Mereka telah merubah pola pandang tentang masyarakat asli di sini. Perubahan sosial ini menjurus kepada perubahan masyarakat dalam arti luas, diartikan sebagai perubahan/ perkembangan dalam arti positif maupun negatif. Arti perubahan sosial mempunyai dua dimensi, yaitu perubahan sebagai kemunduran (regress) dan sebagai kemajuan (progress). melihat dari perubahan sosial yang terjadi di jalan kramat 1 Rt 06/010 kelurahan Lubang Buaya terjadi perubahan sosial kemunduran (regress) dan kemajuan (progress). Terbukti dengan hilangnya siskamling di daerah tersebut. Kemudian perubahan sosial menuju kemjuan terbukti dengan adanya penigkatan penghasilan yang lebih besar ketika.

Motivasi seseorang yang disebabkan oleh kemajuan teknologi, penggunaan penemuan teknologi tersebut mengubah pendapat dan dan penilaian melalui falsafah hidup yang baru. Para pendatang telah mengubah pola pandang masyarakat asli tetang pendidikan. Mereka yang dulunya menganggap sekolah itu tidaklah terlalu penting kemudian menjadi suatu keharusan sebab adanya pendatang.

DAFTAR PUSTAKA

Aprianti, Citra. 2007. “Antara Kos-kosan dan Rumah Kontrakan”. Makalah untuk matakuliah Teori Perubahan Sosial. Jurusan Sosiologi FIS-UNJ.

Erwina, Dwi Gwynne.2008. “Kosan dan Kontrakan di Komunitas Jalan Pratekan RT 03/RW 03”. Makalah untuk matakuliah Teori Perubahan Sosial. Jurusan Sosiologi FIS-UNJ.

Garna, J. K. “Teori-Teori Perubahan Sosial”,Bandung: Program Pascasarjana UNPAD.

Astrid S. Susanto.1985.”Pengantar Sosiologi dan Perubahan Sosial”. Bandung: Binacipta



[1] Tulisan ini merupakan tugas mata kuliah Teori Perubahan Sosial. Terima kasih kepada Allah SWT, orang tua kami tercinta, dan bapak Asep Suryana, Msi, selaku dosen mata kuliah Teori Perubahan Sosial yang telah banyak memberi kritik dan saran berharganya dalam tulisan ini, terima kasih juga kepada teman-teman seperjuangan di sosiologi pembangunan non reg, “keep rockin dude”.

[2] Mahasiswa Jurusan Sosiologi Pembangunan (non reg’) Universitas Negeri Jakarta, yang lahir pada tanggal 18 juli 1988. friendster im_not_a_jerk@yahoo.com.

[3] Lapaoran Pertanggungjawaban Pengurus RT.006/010, Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, Periode Tahun 2004-2007

[4] Prof. Judistira K. Garna, Ph.D. “Teori-Teori Perubahan Sosial”, h 1

your call...
when?
ahhh thats just my imagination...
too much for you
ahhh i hate this...
when when when??? i need u...
hope this not forever...
but my love is forever

Sabtu, 13 Maret 2010

just you

love this day...

if i could speak with u more
if i were some special to again like one last year,
i woud be the one who always care to every second we life...
i just want u bad...
i know i was egois...
so im sorry...
im so sorry not wanting to leave you...
you give me strenght when i was weak...
do feel the same?
just hoping praying...attempting that you receive my return with ur love again and again...